TIPS AMPUH TERHINDAR DARI NERVOUS / DEMAM PANGGUNG
Pernahkah Anda grogi atau nervous atau mengalami demam panggung saat harus berbicara di depan orang banyak? Saya yakin pernah. Nah bagaimana mengatasinya?
Demam panggung adalah
hal yang lumrah dialami setiap orang. Sebelum seseorang menjadi
pembicara handal pastilah pernah menjadi pembicara yang biasa-biasa
saja. Namun, ketekunanlah ia bisa berpidato dengan baik dan lancar.Tentu
saja diiringi belajar dan berlatih secara intensif, dan bisa menunjukkan bahwa ia harus bisa. Dengan semangat membaja serta agar dapat menggapai sejuta impian, seseorang punya semangat untuk maju.
Apa saja penyebab demam penggung?
Penyebab kita
demam panggung adalah pengalaman kita kurang dan keberanian menaklukan
hati sangat minim. Kita kadang kurang berani berlatih, apabila suatu
saat ditunjuk untuk berbicara dalam even -even kecil, misalnya, rapat
tingkat RT, Karang Taruan, atau perkumpulan yang ruang lingkupnya di
daerah sendiri. Kadang kita masih melemparkan pada orang lain Padahal
hal itu kesempatan emas yang dapat menjadi pembelajaran bagi kita untuk
mengembangkan ilmu dan belajar menentang ketakutan yang ada diri
sendiri.
Masalah materi
pembicaraan kadang jadi sumber mencari alasan untuk menghindar untuk
tampil. “Saya gak siap, takut, minder dan deg-degan serta grogi dilihat
orang banyak,” kata mereka. Banyak deh alasan. Nah.. kurangnya
pengalaman tersebut menjadi penyebab utama demam panggung.
Ciri -cirinya gimana sih?
Ciri-ciri orang demam panggung adalah
tangan berkeingat, jantung berdetak kencang, perasaan tak tenang, rasa
gelisah tinggi, ingin buang air terus-menerus, pipi merah dan lain –lain.
Cara mengatasinya gimana?
Nah… saya akan berbagi pengalaman mengatasi deman panggung agar kita benar-benar berani
berbicara dengan tenang. Jangan sampai kita berbicara seperti dililit
ular dan jangan sampai pendengar kecewa lalu meninggalkan acara sebelum
selesai.
Beberapa hal yang
harus diperhatikan agar kita tidak demam panggung lagi. Namun, perlu
diketahu bahwa pelajaran ini jangan dianggap semudah membalikkan tangan
saja tapi perlu berlatih dengan sungguh -sungguh.
Selain persiapan mental, persiapkan juga materi
yang akan dibicarakan. Kita bisa membaca buku-buku yang berkaitan
dengan materi atau mengunggah di internet. Buat kerangka materi dengan
menuliskan hal-hal penting/ garis besar materi. Cari materi yang kita
kuasai.
2. Latihan
Kita harus berani berlatih, bisa latihan sendiri atau berlatih bicara
dalan acara acara kecil misal, pertemuan RT atau rapat-rapat kecil.
Kita belajar bertanya, mengusulkan sesuatu, dari hal-hal yang kecil lama
kelamaan bicara dalam lingkup yang lebih besar. Dari hal-hal yang kecil
kita bisa belajar menaklukkan ketakutan dan belajar dengan pengalaman.
3.Percaya diri
Percaya
diri memegang peranan penting, kita percaya bahwa kita bisa dengan
kemampuan diri sendiri. Dan harus yakin bahwa kemampuan bisa melenyapkan grogi.
Pilih topik yang kita kuasai dan pernah mengalaminya. Dan anda yakin bahwa kita tidak sendiri serta yakin
akan bisa bicara, dan hal ini kita anggap sebagai pengalaman yang harus
dijalani. Kalu gagal ini merupakan pembelajaran berharga bagi diri
kita,selain itu anda yakin bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik.
4.Tenangkan pikiran /konsentrasi.
Ketenangan
dan tidak gelisah adalah modal utama berbicara di depan orang banyak.
Konsentrasi pada satu hal. Jangan memikirkan hal-hal lain. Tarik napas
dalam-dalam agar hati tenang. Dan tak kalah pentingnya adalah ber.. do..a
Serta saat itu juga keluarkan energi yang ada.
5.Bersikaplah
rileks, rileks dapat kita ciptakan dengan cara humor ringan, cara ini
akan mengendorkan pikiriran dan dapat menetralisrir pikiran sehingga
anda tidak tegang.
Selamat mencoba !! Anda pasti bisa dan tidak akan takut lagi untuk mencoba dan mencoba dan selanjutkan Anda akan dibanggakan orang bak bintang di panggung.
0 komentar: